Membatalkan Puasa Qadha
Bolehkah membatalkan puasa qadha? Krn laper atau ada undangan makan-makan syawalan. Trim’s
Jawaban:
Bismillah was shalatu was salamu ‘ala rasulillah, amma ba’du,
Puasa wajib, baik ramadhan maupun di luar ramadhan, seperti puasa nazar, atau puasa qadha, atau puasa kaffarah, atau puasa wajib lainnya, tidak boleh dibatalkan. Kecuali jika ada uzur, seperti sakit, safar, atau uzur lainnya.
Ibnu Qudamah mengatakan,
ومن دخل في واجب، كقضاء رمضان، أو نذر معين أو مطلق، أو صيام كفارة؛ لم يجز له الخروج منه؛ لأن المتعين وجب عليه الدخول فيه، وغير المتعين تعين بدخوله فيه، فصار بمنزلة الفرض المتعين، وليس في هذا خلاف بحمد الله
Siapa yang telah memulai puasa wajib seperti qadha ramadhan, puasa nazar hari tertentu atau nazar mutlak, atau puasa kafarah, tidak boleh membatalkannya. Karena sesuatu yang statusnya wajib ain, harus dilakukan. Sementara yang bukan wajib ain, menjadi wajib ain jika telah dilakukan. Sehingga statusnya sama dengan wajib ain. Dan dalam hal ini tidak ada perselisihan, alhamdulillah.. (Al-Mughni, 3/160 – 161)
Orang yang membatalkan puasa qadha tanpa alasan yang benar, wajib bertaubat kepada Allah, memohon ampun atas kesalahannya, dan dia harus ganti di hari yang lain.
Imam Ibnu Baz pernah ditanya tentang orang yang melaksanakan qadha ramadhan. Di siang hari yang terik, dia merasalapar dan makan. Bagaimana hukumnya?
Jawab beliau,
الواجب عليك إكمال الصيام ، ولا يجوز الإفطار إذا كان الصوم فريضة كقضاء رمضان وصوم النذر ، وعليك التوبة مما فعلت ، ومن تاب تاب الله عليه
Anda wajib menyempurnakan puasa, dan tidak boleh berbuka, jika puasa yang anda kerjakan adalah puasa wajib, seperti qadha ramadhan atau puasa nazar. Kemudian wajib bagi anda untuk bertaubat terhadap apa yang telah anda perbuat. Siapa yang bertaubat, Allah akan menerima taubatnya. (Majmu’ Fatawa Ibn Baz, 15/355)
Allahu a’lam
Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina www.KonsultasiSyariah.com)
.
Dukung Yufid dengan menjadi SPONSOR dan DONATUR.
- SPONSOR hubungi: 081 326 333 328
- DONASI hubungi: 087 882 888 727
- Donasi dapat disalurkan ke rekening: 8610185593 (BCA) / 7051601496 (Syariah Mandiri) / 1370006372474 (Mandiri). a.n. Hendri Syahrial
- Keterangan lebih lengkap: Peluang Menjadi Sponsor dan Donatur
🔍 Bolehkah Kita Makan Daging Aqiqah Kita Sendiri, Apa Itu Gharim, Hadits Tentang Rizki, Amin Ya Mujibassailin Artinya, Doa Sehabis Sholat Wajib, Doa Setelah Iqomah